Simeulue adalah sebuah pulau di lepas pantai barat Aceh dan dianggap sebagai salah satu tujuan wisata paling menarik di Indonesia. Membanggakan sederet keindahan alam dan kekayaan budaya yang unik, pulau ini merupakan surga bagi pecinta pantai dan petualangan.
Pantai Alus alus |
Berikut beberapa tempat wisata menarik di Simulue.
1. Pantai Aluss Alus
Pantai ini memiliki pasir putih halus dan air jernih berwarna biru kehijauan. Dengan ombaknya yang tenang, Pantai Alus Alus menjadi tempat yang cocok untuk berenang, snorkeling, dan menikmati suasana pantai yang damai.
2. Pantai Nancala
Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan sangat cocok untuk berselancar. Banyak peselancar dari dalam dan luar negeri datang ke sini untuk menantang ombak Simeulue. Selain selancar, keindahan alam di sekitar pantai ini juga mempesona.
3. Air Terjun Luwak
Terletak di tengah hutan, air terjun ini menawarkan pemandangan yang asli dan tenteram. Untuk mencapai air terjun ini pengunjung harus melakukan pendakian singkat sehingga menambah pengalaman petualangan di hutan belantara Simeulue.
4. Gua Jepang
Gua ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang dan terletak di dalam hutan. Penikmat sejarah bisa menjelajahi gua ini dan melihat langsung sisa-sisa masa lalu.
5. Pulau Lasia
Pulau kecil tak jauh dari Simulue ini menawarkan pengalaman snorkeling dan diving yang luar biasa. Terumbu karangnya masih asli dan merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan tropis.
6. Pantai Lantik
Pantai ini terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang menakjubkan. Anda bisa menikmati suasana matahari terbenam sambil duduk-duduk di tepi pantai yang indah.
Baca Juga:
Pantai Muara Jaya Yang Menawan
Selain itu, Simeulue juga terkenal dengan makanan khasnya seperti lobster segar dan beragam makanan laut lainnya yang bisa dinikmati di warung makan setempat.
Kali ini, kita akan fokus pada kuliner unik yang satu ini, yaitu kuliner teripang.
Teripang segar merupakan salah satu makanan khas Simeulue yang menarik, bersama dengan masakan ikan lain yang menggugah selera. Teripang, disebut juga sea cucumber dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu jenis hewan laut yang banyak ditemukan di perairan Simeulue.
Teripang memiliki tubuh lunak memanjang dan hidup di dasar laut, biasanya di antara karang atau pasir.
Manfaat Teripang
Teripang dikenal kaya akan nutrisi, termasuk protein, kolagen, dan berbagai mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.
Beberapa manfaat kesehatan dari teripang meliputi:
Mempercepat Penyembuhan Luka: Kandungan kolagen pada teripang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Anti-inflamasi: Teripang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Sumber Protein Tinggi: Teripang merupakan sumber protein yang baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Olahan Kuliner
Di Simeulue, teripang sering diolah menjadi berbagai masakan tradisional. Salah satu cara pengolahan yang populer adalah dengan mengeringkannya terlebih dahulu, kemudian dimasak menjadi sop atau tumisan. Teripang juga bisa dimasak dengan bumbu-bumbu khas Nusantara, seperti santan atau rempah-rempah, yang menghasilkan cita rasa yang kaya dan unik.
Teripang juga sering dijadikan bahan dasar untuk obat-obatan tradisional karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Oleh karena itu, selain menjadi kuliner yang lezat, teripang juga memiliki nilai kesehatan yang tinggi.
Jenis-Jenis Teripang
Ada berbagai jenis teripang yang dapat ditemukan di perairan simeulue, termasuk di karakteristik dan nilai gizi yang berbeda-beda.
1. Teripang Pasir (Holothuria scabra)
Ciri-ciri: Teripang pasir biasanya memiliki warna tubuh yang cenderung coklat muda hingga keabu-abuan, dengan permukaan tubuh yang kasar seperti pasir. Bentuk tubuhnya memanjang dengan tekstur yang agak keras.
Kegunaan: Teripang pasir sering dijadikan bahan makanan yang lezat, terutama setelah dikeringkan. Selain itu, mereka juga digunakan dalam pembuatan berbagai produk kesehatan, karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk protein dan kolagen.
Nilai Ekonomi: Jenis ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar internasional, terutama untuk ekspor ke negara-negara Asia.
2. Teripang Hitam (Holothuria atra)
Ciri-ciri: Teripang hitam memiliki tubuh yang berwarna gelap, mulai dari coklat tua hingga hitam pekat. Permukaan tubuhnya lebih halus dibandingkan dengan teripang pasir.
Kegunaan: Teripang hitam sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan tradisional. Mereka dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu dalam penyembuhan luka serta peradangan.
Nilai Ekonomi: Meskipun kurang populer dibandingkan dengan teripang emas, teripang hitam tetap memiliki permintaan yang tinggi, terutama di pasar obat tradisional.
3. Teripang Emas (Stichopus hermanni)
Ciri-ciri: Teripang emas memiliki warna tubuh yang cenderung kuning keemasan dengan bintik-bintik hitam atau coklat. Permukaan tubuhnya lebih halus dan lembut, dan bentuknya lebih bulat dibandingkan jenis lainnya.Kegunaan: Teripang emas dikenal sebagai jenis yang paling berharga, terutama karena kandungan nutrisi yang sangat tinggi, termasuk protein, kolagen, dan mineral. Mereka sering dijadikan bahan utama dalam produk kesehatan premium.
Nilai Ekonomi: Teripang emas adalah yang paling mahal di antara jenis-jenis teripang lainnya dan sangat diminati di pasar internasional, terutama di negara-negara Asia Timur seperti China dan Jepang.
Ketiga jenis teripang ini tidak hanya menjadi bagian penting dari ekosistem laut, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan kesehatan yang signifikan. Di Simeulue, teripang merupakan salah satu sumber daya laut yang diandalkan dan menjadi bagian dari warisan kuliner lokal yang kaya.
Cara pengolahan yang umum dilakukan adalah mengeringkannya terlebih dahulu lalu memasaknya dalam sup atau panci.
Teripang juga bisa dimasak dengan bumbu khas Indonesia seperti santan dan rempah-rempah sehingga memberikan cita rasa yang kaya dan unik.
Teripang sering digunakan sebagai bahan dasar obat tradisional karena nilai gizinya yang tinggi.
Oleh karena itu, teripang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai kesehatan yang tinggi.
Tradisi Penangkapan Teripang Ala Nelayan Simeulue
Penangkapan teripang di Simeulue dilakukan oleh nelayan setempat dengan cara tradisional yang telah diwariskan turun-temurun.
Berikut adalah beberapa langkah dan cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat Simeulue:
Metode pencarian teripang di laut dangkal
1. Pencarian Lokasi: Teripang biasanya ditemukan di perairan dangkal yang berkarang atau di sekitar terumbu karang. Nelayan Simeulue biasanya mencari teripang saat air laut surut karena lebih mudah untuk melihat dan mengambilnya.
2. Penggunaan Alat Sederhana: Penangkapan teripang dilakukan dengan menggunakan alat sederhana seperti jaring, tongkat, atau tangan kosong. Nelayan akan menyelam atau berjalan di perairan dangkal untuk mencari teripang yang bersembunyi di celah-celah batu karang atau pasir.
3. Penyelaman Tradisional: Beberapa nelayan melakukan penyelaman dangkal tanpa alat bantu pernapasan, menggunakan kemampuan menyelam tradisional untuk menangkap teripang yang berada di dasar laut. Mereka biasanya menggunakan kaca mata selam sederhana untuk membantu melihat di dalam air.
4. Pemilihan Teripang: Nelayan biasanya hanya mengambil teripang yang sudah dewasa atau berukuran besar. Teripang kecil seringkali dilepaskan kembali ke laut agar bisa tumbuh dan berkembang biak, sebagai upaya menjaga kelestarian populasi teripang.
5. Pengolahan Awal: Setelah ditangkap, teripang biasanya dibersihkan dan diolah di lokasi penangkapan sebelum dibawa ke darat. Proses ini melibatkan pengeluaran isi perut, pencucian, dan seringkali perebusan singkat untuk mengawetkan teripang.
Metode penangkapan ini tidak hanya menunjukkan keterampilan nelayan Simeulue, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan laut mereka.
Metode pencarian teripang di laut dalam
Di Simeulue, meskipun ada beberapa spesies yang bisa ditemukan di perairan dangkal, banyak teripang yang hidup di dasar laut pada kedalaman tertentu. Untuk menangkap teripang di perairan dalam, nelayan seringkali menggunakan teknik penyelaman yang lebih mendalam, atau bahkan alat bantu pernapasan sederhana seperti tabung oksigen untuk mencapai lokasi teripang.
Penangkapan di perairan dalam ini memerlukan keterampilan menyelam yang lebih tinggi dan juga pengetahuan tentang lokasi-lokasi yang kaya akan teripang. Mereka harus berhati-hati karena perairan dalam juga bisa berbahaya, terutama jika arus laut kuat atau terdapat predator laut.
Metode pencarian teripang di laut dalam oleh nelayan Simeulue melibatkan beberapa teknik dan alat khusus yang disesuaikan dengan kondisi perairan dalam.
Berikut adalah metode yang umum digunakan:
1. Penyelaman dengan Alat Bantu Pernapasan: Mengingat teripang banyak ditemukan di perairan dalam, nelayan Simeulue sering menggunakan alat bantu pernapasan seperti kompresor udara atau tabung oksigen. Ini memungkinkan mereka untuk menyelam lebih lama dan lebih dalam untuk mencapai dasar laut di mana teripang sering bersembunyi di antara karang atau pasir.
2. Penggunaan Lampu Selam: Karena perairan dalam kurang mendapatkan cahaya matahari, nelayan menggunakan lampu selam untuk mencari teripang di kedalaman. Cahaya membantu menerangi area sekitar dan memudahkan nelayan dalam mengidentifikasi lokasi teripang.
3. Navigasi Berdasarkan Pengetahuan Lokal: Nelayan Simeulue memiliki pengetahuan lokal yang mendalam tentang titik-titik tertentu di perairan laut yang kaya akan teripang. Mereka menggunakan pengetahuan ini untuk menavigasi dan menemukan lokasi terbaik untuk penyelaman.
4. Jaring atau Tangan Langsung: Setelah menemukan teripang, nelayan menggunakan jaring kecil atau langsung mengambilnya dengan tangan. Mereka harus sangat hati-hati karena beberapa spesies teripang dapat mengeluarkan racun atau zat pelindung ketika terancam.
5. Pengambilan Selektif: Nelayan sering kali hanya mengambil teripang yang sudah cukup dewasa untuk menjaga populasi dan keberlanjutan lingkungan laut. Teripang kecil atau yang belum matang biasanya dilepaskan kembali.
Metode ini memerlukan keterampilan menyelam yang tinggi dan pengetahuan yang mendalam tentang ekosistem laut dalam. Meskipun berisiko, praktik ini merupakan bagian penting dari budaya dan ekonomi nelayan Simeulue.
0 comments:
Posting Komentar